Ilmu Budaya Dasar 2


KEHIDUPAN RELIGIUS MASYARAKAT DI PEDALAMAN 




Masyarakat Pedalaman adalah masyarakat yang tinggal di pedalaman hutan yang biasanya terisolasi dengan dunia luar. Masyarakat pedalaman sangat bergantung terhadap potensi sumber daya dan kondisi tempat tinggal mereka.

Masyarakat Pedalaman cenderung merupakan masyarakat yang terbelakang. Mereka mempunyai cara berbeda dalam aspek pengetahuan, kepercayaan, peranan sosial, dan struktur sosialnya.Perkembangan agama di Masyarakat Pedalaman cenderung lambat. Masih banyak yang menganut Animisme/Dinamisme.

Contohnya adalah masyarakat pedalaman di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat. 
Pada suku bangsa ini, sebagian besar masyarakatnya memeluk agama Kristen dan Katolik, serta sebagian kecil memeluk agama Islam.

Meskipun telah mengenal agama-agama tersebut, masyarakat Mentawai masih menganut nilai-nilai tradisi lama yang cukup mengakar kuat dalam kehidupan mereka seperti pada konsepsi mengenai roh dan jiwa berikut ini. 

a) Ketsat, yaitu kesaktian dari roh nenek moyang.


b) Sabulangan, yaitu makhluk halus yang melepaskan diri dari tubuh manusia yang meninggal dan pergi ke dunia roh atau yang hidup di sekitar tempat tinggal manusia dalam bumi, air, udara, pohon besar, hutan, dan tempat-tempat lainnya. 

c) Simagere, yaitu jiwa yang menyebabkan orang hidup.
d) Kere, yaitu kekuatan sakti. 

e) Kina, yaitu roh yang tinggal dalam rumah dan melindungi rumah. 

f) Sanitu, yaitu roh-roh jahat yang suka mengganggu orang dan membawa penyakit, serta bencana. 

g) Taikamanua, yaitu pemimpin dari negara roh.