Ilmu Sosial Dasar 3

Ilmu Sosial Dasar 3

Disusun oleh :
Nama : Aryasatya Bhagaskara
NPM : 51418142
Kelas : 1IA04

1. Apa yang dimaksud revolusi industri 4.0?
2. Dampak revolusi industri terhadap SDM?
3. Kaitan revolusi Industri dengan perkembangan teknologi
4. Apa saja yang bisa dikembangkan dari skill kita untuk menghadapi revolusi industri 4.0

Jawaban :
1. Revolusi Industri yang ke 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Revolusi industri yang ke 4.0 dimulai awal 2018 hingga sekaranglah zaman revolusi industri 4.0. Industri 4.0 adalah industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Ini merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Pada era ini, industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada di mana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama Internet of Things (IoT).. Revolusi industri generasi keempat ini ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.

2. Dampak dari hubungan yang saling kait-mengait ini akan menyebabkan penegasian peran manusia dalam setiap proses yang berhubungan dengan perusahaan. Proses yang bersifat repetisi,periodik, duplikasi akan tersimpan dalam bank data yang kemudian akan didesain secara algoritma tertentu agar mampu dijalan kan secara robotik. Bagi perusahaan perubahan tersebut akan sangat menguntungkan, tetapi dari aspek sumber daya manusiaakan membawa dampak yang cukup berbahaya apabila tidak dikelola dengan baik.Penyesuaian kerja manusia menjadi robotik tentunya membawa dampak pada pengurangan jumlah tenaga kerja yang ada dalam perusahaan. Akan banyak aktivitas manusia yang punah karena telah digantikan oleh mesin - mesin melalui artificial intelligence.

3. Seiring dengan berkembangnya Industri maka teknologi juga akan semakin berkembang.Yang pada awalnya kita masih menggunakan teknologi uap untuk melakukan apapun, namun dengan kemajuan teknologi makan kita yang sekarang menggunakan alat-alat yang lebih modern dan perkembangan teknologi industri menyebabkan alat-alat yang lebih modern itu dapat diproduksi secara massal dan diedarkan keseluruh tempat.

4. Keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi Industrial 4.0
1. Complex problem solving
Complex problem solving disini merupakan kemampuan penyeleasaian masalah kompleks dengan dimulai dari melakukan identifikasi, menentukan elemen utama masalah, melihat berbagai kemungkinan sebagai solusi, melakukan aksi/tindakan untuk menyelesaikan masalah, serta mencari pelajaran untuk dipelajari dalam rangka penyelesaian masalah.
2. Critical thinking
Critical thinking atau kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir masuk akal, kognitif dan membentuk strategi yang akan meningkatkan kemungkinan hasil yang diharapkan. Berpikir kritis juga bisa disebut berpikir dengan tujuan yang jelas, beralasan, dan berorientasi pada sasaran.
3. Creativity
Creativity atau kreatifitas adalah kemampuan dan kemamuan untuk terus berinovasi, menemukan sesuatu yang unik serta bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Creativity disini dapat juga diartikan mengembangkan sesuatu hal yang sudah ada sehingga dapat menjadi lebih baik.
4. People management
People management adalah kemampuan untuk mengatur, memimpin dan memanfaatkan sumber daya manusia secara tepat sasaran dan efektif.
5. Coordinating with other
Kemampuan untuk kerjasama tim ataupun bekerja dengan orang lain yang berasal dari luar tim.
6. Emotion intelligence
Emotion intelligence atau kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengatur, menilai, menerima, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.
7. Judgment and decision making
Judgement and decision making adalah kemampuan untuk menarik kesimpulan atas situasi yang dihadapi serta kemampuan untuk mengambil keputusan dalam kondisi apapun, termasuk saat sedang berada di bawah tekanan.
8. Service orientation
Service orientation adalah keinginan untuk membantu dan melayani orang lain sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan memiliki service orientation, kita akan selalu berusaha memberikan yang terbaik pada pelanggan tanpa mengharapkan penghargaan semata.
9. Negotiation
Kemampuan berbicara, bernegosiasi, dan meyakinkan orang dalam aspek pekerjaan. Tidak semua orang secara alamiah memiliki kemampuan untuk mengadakan kesepakatan yang berbuah hasil yang diharapkan, namun hal ini dapat dikuasai dengan banyak latihan dan pembiasaan diri.
10. Cognitive flexibility
Cognitive flexibility atau fleksibilitas kognitif adalah kemampuan untuk menyusun secara spontan suatu pengetahuan, dalam banyak cara, dalam memberi respon penyesuaikan diri untuk secara radikal merubah tuntutan situasional.